loading...
loading...
Karena begitu berharganya seorang buah hati, Anda tidak akan peduli dengan segala kekurangannya, termasuk dalam hal fisik. Pasangan Brandon dan Brittany Buell paham betul mengenai keadaan ini. Melalui dailymail.co.uk, Brandon Buell membagikan bagaimana dunia seolah menentang ia membesarkan putra kesayangannya yang lahir dengan keterbatasan.
Jaxon Buell, putra dari pasangan Brandon dan Brittany Buell ini baru saja merayakan ulang tahunnya yang pertama. Jaxon lahir dengan kondisi langka yang disebut Anencephaly. Kondisi di mana Jaxon tidak memiliki sebagian dari otak dan tengkoraknya. Saat lahir, Jaxon diprediksi hanya akan bisa bertahan dalam hitungan hari.
Kisah Jaxon yang telah mampu bertahan hidup selama satu tahun ini dibagikan melalui media sosial Facebook. Kisah yang telah dibaca ratusan ribu orang itu menuai berbagai respon. Beberapa di antaranya mengkritik apa yang dilakukan Brandon dan Brittany. Mereka berpendapat bahwa Brandon dan Brittany sangat egois, karena tetap mengijinkan Jaxon lahir. Seharusnya, mereka mengaborsi Jaxon saja agar ia tidak perlu menderita dengan berbagai rasa sakit akibat kelainan tersebut. Brandon menanggapi hal tersebut dengan mengatakan bahwa keputusan untuk tetap membesarkan Jaxon hanya bisa diambil oleh ia dan istrinya.
Saat Jaxon masih dalam kandungan, dokter sudah mengatakan bahwa kecil kemungkinan Jaxon bisa bertahan hingga usia kandungan 9 bulan. Dokter pun menyarankan agar mereka melakukan aborsi pada usia kandungan 23 minggu. Namun Brandon bersikukuh, dokter sekalipun tidak dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk tetap mengijinkan Jaxon lahir.
Menurut Center for Disease Control and Prevention, kelainan ini rata-rata akan dialami 1 dari 4.859 bayi di Amerika Serikat, dan tidak akan bertahan lama setelah lahir.
Lalu, mengapa Brandon dan Brittany tetap ingin mempertahankan Jaxon?
Bukan sembarangan Brandon mengambil keputusan itu. Ia tentu sudah bertanya pada dokter, apakah Jaxon akan menderita jika ia tidak diaborsi? Ataukah istrinya juga akan kesakitan hingga tiba saatnya untuk melahirkan? Jika saja jawabannya "ya", ia juga tidak akan mengambil keputusan ini. "Keputusan ini hanya bisa ditentukan oleh kami. Jaxon adalah putra kesayangan kami, tentu saja kami akan melakukan yang terbaik untuknya," jelas Brandon. Suatu keputusan yang tidak mudah, terlebih Jaxon juga sempat dilarikan ke rumah sakit akibat kejang-kejang.
Dunia maya masih seolah menolak "keberadaan" Jaxon di dunia ini dan menyalahkan orang tuanya. Mereka berpikir bahwa mengapa Brandon dan Brittany harus mempertahankan Jaxon, sementara ia tidak akan mampu untuk berjalan, berbicara, melihat, mendengar, bahkan menangis.
Sementara itu, Brandon dan Brittany sangat menghargai waktu demi waktu yang mereka lalui bersama Jaxon. "Kami sangat sadar, bisa saja hari ini adalah hari terakhirnya. Bisa saja besok Jaxon sudah tidak ada di sini bersama kami," kata Brittany. "Jaxon tampak normal bagi kami. Justru bayi-bayi lain tampak sedikit aneh dan terlihat lebih besar. Kami sudah terbiasa membawa Jaxon ke tempat umum dan dihujani tatapan orang lain. Beberapa dari mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang terpaku menatap Jaxon.
Demi mencurahkan seluruh hidup dan waktunya untuk Jaxon, Brittany harus berhenti bekerja. Sebagai gantinya, pasangan ini menerima bantuan dari lembaga amal GoFundMeyang mereka ikuti. Menurut Brandon, ia harus mencari bantuan dana agar Brittany tidak perlu bekerja dan bisa tetap fokus pada Jaxon. Jaxon kini sudah bisa mengucapkan kata "mama", dan sedang diajari untuk berjalan. Tak peduli dengan komentar negatif yang mereka terima, keduanya tetap bangga pada putra tercinta yang juga dipanggil dengan "Jaxon Strong" ini.
Salut. Kadang memang justru komentar negatif dari berbagai pihaklah yang mengambil andil besar dalam hidup seseorang. Padahal, yang berhak menentukan hidup Anda tentu saja adalah Anda sendiri. Mau mendengarkan serta menerima kritik dan saran itu penting, tapi jangan biarkan itu mengambil alih hidup Anda. Tetap bertahan dan lekas sembuh Jason Strong ..
loading...
loading...