loading...
loading...
Aku jatuh cinta. Pada seseorang yang hanya mampu kuukir kisahnya dalam kata. Meski tak pernah sekalipun kami bertukar kata. Seseorang yang hanya mampu kusebut namanya dalam hujan, dalam percakapan bersama-Mu, dalam diam.
Aku jatuh cinta. Pada seseorang yang selalu membuatku memandangi awan dengan canggung ketika ada yang menyebut namanya. Atau tertunduk lemah ketika mendengar kekaguman perempuan lain terhadap dirinya.
Aku jatuh cinta. Pada seseorang yang kutatap dalam tunduk pandang tiap kali bersilang jalan. Seseorang yang membuatku kemudian menoleh ke belakang, walau hanya punggung yang terlihat, atau jejak kaki yang masih tertapak.
Suatu ketika,
Aku jatuh cinta.
Seketika itu pula aku pasrah.
Aku tertunduk malu.
Aku ingin menyelesaikan rasa dengan cara yang tepat.
Belajar mengikhlaskannya tanpa meminta balasan.
Belajar menerima segala ketentuan dan menanti datangnya pilihan.
Ada saat dimana diri akan memperjuangkan dan diperjuangkan oleh seseorang yang dinanti.
Ketika saat itu tiba, maka makin tangguh kesabaran dan usaha dalam memantaskan diri.
Kepada cinta yang hakiki,
di sepertiga malam kami berdiskusi, tentang luka yang kerap kali menghantui, tentang hati yang saling tak mengetahui, tentang doa yang kupanjatkan lirih-lirih:
Ya Allah, tolong hadirkan dan tunjukkan si penyempurna agama disaat yang tepat.
Jagalah senantiasa mata dan hatiku agar tak menghantam batasan. Rasa ketertarikanku cukuplah hanya akan tertuju kepada takdirku kelak.pai ke hati tanpa perlu didengar atau dibaca.
Di depannya, aku tertunduk malu. Namun, di hadapan-Mu, aku terang-terangan meminta:
Jika dia takdirku, aku mohon satukanlah kami dalam ikatan halal pernikahan.
Namun jika tidak, aku mohon ikatlah kami dalam persaudaraan Islam.
Ya Allah, aku jatuh cinta.
Jatuh cinta dengan cara yang mulia. Walau tak saling berjumpa, namun selalu dekat dalam doa.
http://www.jomloo.com/2016/12/ya-allah-ijinkan-aku-jatuh-cinta-pada.html
loading...
loading...