loading...
loading...
Seorang pria Taiwan bermarga Zhang datang ke sebuah perusahaan bahan bangunan dengan membawa uang sebesar kurang lebih 150 juta Rupiah. Zhang berkata pada salah satu pegawai disana bahwa ia datang untuk mengembalikan utang kepada Dai, pemilik perusahaan tersebut. Ketika tahu bahwa Dai sedang tak ada di tempat, Zhang pun meletakkan uang tersebut begitu saja di depan pintu kemudian pergi tanpa meninggalkan kontak apapun.
Pegawai tersebut menceritakan semua yang terjadi pada Dai ketika ia kembali. Dai berpikir keras, namun ia tak dapat mengingat apapun. Akhirnya Dai memutuskan untuk membawa uang tersebut ke kantor polisi karena takut dijebak oleh penjahat. Polisi pun mulai melakukan penyelidikan berdasarkan laporan Dai.
Polisi akhirnya berhasil mengungkap misteri balas budi dibalik kisah tersebut. Ternyata Zhang adalah seorang kontraktor bangunan yang berhutang pada Dai 30 tahun lalu. Ketika itu Zhang membeli bahan bangunan sejumlah 150 juta di perusahaan Dai. Namun demikian, Zhang mengalami kesulitan dalam perputaran uang sehingga ia tak mampu membayar pembelian tersebut. Tak disangka, Dai malah hanya menganggap dirinya sedang sial dan tidak menagih uang tersebut.
Zhang terus mengalami jatuh bangun dalam usahanya hingga beberapa waktu belakangan usahanya mulai membuahkan hasil. Ketika uang tabungan Zhang sudah cukup, ia pun pergi mencari Dai untuk mengembalikan hutang. Di bawah penjelasan polisi, Zhang akhirnya berhasil mengingat kembali kejadian 30 tahun lalu tersebut. Ketika itu, Zhang dimarahi habis-habisan oleh kedua orang tuanya.
Zhang dan Dai kemudian bertemu di kantor polisi. Zhang tak henti meminta maaf dan berterima kasih atas kemurahan hati Dai. Mulanya Zhang menolak dan berkata bahwa ia telah merelakan uang tersebut, namun dibawah paksaan Dai, Zhang akhirnya bersedia mengambil 80 juta, sedangkan sisanya Dai disumbangkan ke sebuah yayasan amal.
Sobat Cerpen, dari kisah ini kita bisa lihat bahwa ternyata dunia tidak sejahat yang kita pikirkan. Percayalah masih ada orang baik dan orang jujur seperti Zhang dan Dai. Yuk bagikan kisah ini agar semakin banyak orang melihat kisah menentramkan hati ini!
Sumber: pixp
http://www.cerpen.co.id/post_144967.html
loading...
loading...