loading...
loading...
Seiring meningkatnya umur, resiko terserang penyakit diabetes semakin tinggi, terutama bagi mereka yang memang memiliki faktor genetik. Berikut ini ada 7 tanda diabetes yang perlu diwaspadai:
1. Sering merasa haus
Haus memang bukan hal yang buruk, namun bagi mereka yang pada dasarnya memang tidak suka minum, sering haus merupakan siksaan terbesarnya. Selain itu, rasa haus juga menimbulkan serangkaian reaksi yang berurutan: rasa haus - minum - peningkatan volume urin - sering buang air kecil. Pada kebanyakan penderita diabetes yang sudah parah, rasa haus berlebihan lebih sering terasa, sehingga berimbas pada sering buang air kecil.
2. Pemendekan permanen pada tangan dan kaki (kontraktur)
Kontraktur terjadi karena otot atau sendi atau jaringan lunak di bawah kulit berkurang kelenturannya dan tidak dapat meregang. Gejala awalnya yaitu penebalan pada kulit telapak tangan, sehingga sulit meregang dan menekuk.
3. Sulit buang air kecil
Interval buang air kecil menjadi lama, perasaan ingin buang air kecil menurun, serta kesulitan buang air kecil dan kandung kemih membengkak merupakan gejala yang bisa merujuk pada diabetes. Dokter mengatakan bahwa pria paruh baya yang mengalami hal ini, selain harus memeriksakan prostatnya, sebaiknya juga memeriksa kadar gula dalam darahnya.
4. Penglihatan kabur
Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat membuat penglihatan menjadi kabur, bahkan kebutaan permanen. Maka dari itu, bagi penderita diabetes yang mengalami gejala ini, maka harus segera melakukan pemeriksaan mata agar langsung ditindaklanjuti.
5. Kulit gatal
Kadar gula dalam darah yang tinggi bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan kemudian menjadi gatal-gatal.
6. Bagian tubuh membusuk dan mati (gangrene)
Pada penderita diabetes, bagian tubuh yang terluka seringkali sudah sembuh, sehingga pada akhirnya mengalami pembusukan dan mati, lalu harus diamputasi.
7. Kerusakan ginjal
Salah satu komplikasi penyakit diabetes yang paling serius yaitu proteinuria, di mana kadar protein dalam urin tinggi akibat dari kerusakan ginjal. Dalam kondisi ini, pasien hanya bisa mengandalkan cuci darah saja untuk bisa bertahan hidup.
Sumber: How
http://www.cerpen.co.id/post_145359.html
loading...
loading...
