Masuk Ruang Bersalin "Tak Sampai Setengah Jam", Ia Langsung Melahirkan! Muka Pasutri Ini Langsung Tersipu Malu Saat Memperlihatkannya ke Keluarga.

loading...
loading...
Nana dan suaminya sudah menikah 10 tahun, anak perempuan pertamanya tahun ini berusia 5 tahun. Beberapa bulan lalu, Nana kembali hamil anak keduanya, melihat saudara dan teman-temannya memiliki dua anak, masing-masing laki-laki dan perempuan, Nana juga ingin mengikuti jejak mereka. Bahkan mertua Nana juga bahagia saat tau bahwa mereka akan memiliki cucu lagi, dan sangat berharap bahwa yang kali ini adalah anak cowok.
Di tiga bulan pertama, beberapa reaksi kehamilan Nana sangat mirip dengan saat ia hamil anaknya yang pertama dulu. Ibu mertua yang melihat kondisi ini pun, sedikit kecewa dan berkaka pada Nana, "kemungkinan besar anak mu ini adalah perempuan. Bisakah kamu mengeceknya lebih awal? Jika memang perempuan, apakah lebih baik tidak usah saja?"
Mendengar hal ini, Nana sangat marah dan tak percaya. Dalam masa kehamilannya, Nana pun tidak mengandalkan mertuanya lagi, ia melakukam semua pekerjaan rumah sendiri. Suaminya sering tidak dirumah karena masalah pekerjaan, biasa hanya pulang dua minggu sekali, bahkan jika sibuk, bisa hanya pulang sebulan sekali.
 
Di masa-masa akhir kehamilan, Nana sering kesakitan dan merasa cepat lelah, lututnya juga mengalami benjolan cukup besar. Ibunya pun datang menjaga Nana, membantu mengerjakan pekerjaan rumah, dan membuatkan makanan yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil.
Sehingga, di masa kehamilan Nana, semua berjalan dengan sangat normal. Hubungannya dengan mertuanya tetap sama seperti dulu, tidak panas tidak dingin, namun saling menjaga jarak.
Saat hamil di bulan ke-6, suaminya mendapat panggilan ke luar kota, sehingga ia harus pergi selama dua bulan. Sebelum pergi, suaminya memberikan uang lebih banyak kepada Nana, supaya Nana dapat menjaga dirinya dan anak dalam kandungannya dengan baik, dan juga tak lupa berterima kasih dengan ibunya Nana. Sekembalinya suaminya ke rumah, Nana sudah hamil 8 bulan, mereka berdua menjalani malam seperti pengantin baru.
 
Akhirnya, di hari kedua, Nana mengalami pendarahan, ia langsung dilarikan ke rumah sakit, dan setelah diperiksa oleh dokter, Nana langsung dibawa ke ruang bersalin. Tak sampai setengah jam, bayi cowok ini keluar dari perut mamanya. Semua keluarga dan kerabat yang menunggu diluar pun bergantian memberikan selamat kepada Nana, sedang suaminya malu-malu disamping. Rupanya, berhubungan badan saat masa akhir kehamilan dapat menyebabkan anak lebih cepat keluar.
 
3 bulan pertama dan 3 bulan terakhir kehamilan adalah masa-masa yang paling penting, sebaiknya jangan melakukan hubungan badan. Berhubungan badan di 3 bulan pertama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, sedangkan berhubungan badan di 3 bulan terakhir dapat menyebabkan bayi keluar lebih awal dari waktunya.
Bagaimana dengan masa-masa kehamilan kalian dulu? Jangan lupa komen dan bagikan yah!
sumber: todayheadline

http://www.cerpen.co.id/post_145265.html
loading...
loading...
close