Rambut Anak Ini "Rontok Parah", Kulitnya Juga Sering Gatal-gatal. Setelah Diperiksa, Ternyata Penyebabnya Adalah "Hal Mengerikan Ini"!

loading...
loading...
Seorang anak yang berusia 4 tahun ini, tiba-tiba rambutnya rontok, semakin lama rambutnya yang rontok semakin banyak. Ibunya mengira hal ini adalah hal yang biasa dan rambut anaknya masih bisa tumbuh lagi.
Tapi ternyata, rambut anaknya yang rontok, tidak tumbuh lagi, rambutnya semakin lama semakin sedikit. Kemudian, di wajah anaknya itu mulai muncul bintik-bintik merah seperti eksim (kelainan kulit), tapi sudah diolesi krim eksim, tetap saja tidak membaik.
Setelah ibunya membawa anaknya ke dokter, ternyata kata dokter, tubuh anak itu sudah terinfeksi oleh tungau. Selain butuh perawatan intensif, juga butuh mengganti kasur. Dokter juga mengatakan, seorang anak bisa terinfeksi sampai seperti itu (serius), pasti tungau yang berada di kasur sudah tidak terhitung jumlahnya.
Apalagi di hari yang panas ini, tungau semakin sering muncul dan menyebabkan banyak anak kecil yang terinfeksi.
Ibunya yang mendengar hasil diagnosa dokter, langsung kaget dan merasa takut. Begitu sampai di rumah ia segera membersihkan kasur anaknya, membalik bantal anaknya yang sudah dipakai 3 tahun, membuatnya kaget. Warnya kuning, lembab, dan agak lengket, sehingga sang ibu pun memutuskan untuk mengganti bantal dengan yang baru.
Sebenarnya berapa banyak tungau yang ada pada sebuah rumah?
Kasur yang digunakan lebih dari 5 tahun, di dalamnya terdapat 100 ribu sampai 10 juta tungau; Jika bantal sudah digunakan dari 2 tahun, maka 10% berat bantal adalah kotoran tungau.
Apa gejala seorang anak terinfeksi tungau?
Jika seorang anak terinfeksi tungau, maka ia akan merasa gatal pada kulit ketika tidur, muncul dermatitis atau ruam berwarna merah, sekresi minyak meningkat, menyebabkan rambut rontok yang parah, asma, bronkitis, nefritis, rhinitis dan penyakit lainnya.
Bagaimana cara membersihkan dan mengurangi tungau yang ada pada kasur?
Tempat persembunyian tungau yang utama adalah pada kasur dan bantal. Tungau akan mati pada suhu di atas 60℃. Biasanya, membersihkan matras adalah menggunakan air dengan suhu di atas 55℃, dan direndam selama 5 menit, baru dikucek-kucek. Atau bisa juga menggunakan air panas di atas 25℃, ditambah dengan deterjen, rendam selama 5 menit.
Paling baik adalah mengganti bantal setiap 1-2 tahun sekali. Untuk bantal anak-anak sebaiknya ganti setahun sekali. Jika bantal tidak digunakan, sebaiknya bungkus dengan plastik atau kain anti tungau. Setiap seminggu sekali, paling tidak jemur bantal (ketika matahari menyengat).
Selain itu, mainan anak juga bisa menjadi sarang tungau
Sebaiknya mainan dibersihkan setiap sebulan sekali. Caranya bisa dengan membungkus mainan dengan plastik, kemudian masukkan ke dalam kulkas (freezer) selama semalam. Setelah itu dilakukan, maka tungau pun akan mati.
Selimut dan bantal yang sudah lama tidak dicuci, ada kemungkinan sudah tertutup dengan tungau debu. Gambar di bawah ini adalah hasil mikroskop.
8 jenis peralatan rumah yang harus diganti secara rutin:
1. Bantal = 2 tahun ganti sekali.
Orang biasanya memiliki 10 gram kulit mati yang mengelupas, dan kulit mati ini adalah makanan tungau debu. Karena sebab itulah, tungau debu sering bersarang di bantal.
2. Selimut = 5 tahun ganti sekali.
Selimut berbulu juga adalah sarang tungau debu. Untuk meningkatkan umur selimut, maka setelah dibersihkan, bisa masukkan ke dalam mesin pengering selama 30 menit.
3. Kasur = 7 tahun ganti sekali.
Bagi kebanyakan orang, membeli kasur adalah sebuah investasi. Semakin baik kualitas kasur, maka semakin baik juga kualitas tidurnya. Untuk menjaga kebersihan kasur, bisa dilakukan vakum pada kasur atau membalikkan kasur.
4. Spons cuci piring dan kain lap - Setiap minggu ganti sekali.
Survei menunjukkan bahwa lebih dari 75% spons pencuci dan kain lap mengandung beberapa jenis coliform (semacam bakteri). Para ahli menyarankan agar spons dan kain bisa di microwave selama 30 menit untuk membunuh sebagian besar bakteri yang menempel.
5. Sikat gigi = 2-3 bulan ganti sekali.
Penggunaan sikat gigi yang terlalu lama, tidak hanya menjadi sarang bakteri, tapi juga bisa melukai gusi.
6. Telenan yang sudah ada bekas pisau sebaiknya diganti.
Setelah lama digunakan, telenan yang tadinya mulus akan muncul garis-garis bekas pisau. Meski tidak dalam, bisa saja bakteri bersarang di sela-sela garis itu.
7. Sendok kayu = 5 tahun ganti sekali.
Kayu yang berlubang, sangat mungkin menjadi sarang bakteri. Jika sendok kayu sudah mulai ada retakan atau menjadi semakin coklat, maka sebaiknya dibuang.
8. Sikat toilet = 6-12 bulan ganti sekali.
Mengingat fungsinya, tidak heran jika sikat toilet penuh dengan bakteri. Agar aman, sebaiknya ganti sikat 6-12 bulan sekali. Jika bagian depannya sudah rusak, maka sebaiknya diganti juga. Selain itu, sikat toilet harus dibersihkan seminggu sekali.
Nah, sudah tahu kan Sobat Cerpen, cara menghindari bakteri bersarang di tubuh kita. Yuk share artikel ini, biar semakin banyak orang yang tahu dan sadar!
Sumber: pixpo

http://www.cerpen.co.id/post_145283.html
loading...
loading...
close