loading...
loading...
“17 Agustus tahun empat-lima… itulah hari kemerdekaan kita…” Kumandang lagu kemerdekaan serasa menggema di pelosok negeri dengan kibar sang merah putih saat hari kemerdekaan. Siapa yang tidak hapal baris syair lagu kebangsaan yang heroik itu, tapi anak-anak kita ? Sudahkah mereka mengenal negeri kita tercinta ? Jika belum, mari simak beberapa hal berikut,
1. Mengenalkan Karakter Merah Putih
Warna merah dan putih adalah dua warna khas bangsa Indonesia. Warna yang tertaut pada bendera kebangsaan Indonesia yang diraih dengan perjuangan. Bagi anak yang agak besar sudah muai bisa dikenalkan arti bendera bahwa warna merah artinya darah dan putih artinya tulang. Sedang untuk balita, bisa disesuaikan dengan mulai mengenalkan bendera lewat origami, mewarnai bendera, atau aneka permainan warna sambil mengenalkan nama negara kita.
2. Mengenalkan Lagu-lagu Kebangsaan Indonesia
Ajarkan menyanyi secara langsung atau unduh lagu-lagu dari internet.
3. Wisata Edukatif
Mengajak anak pergi ke tempat bersejarah dan edukatif seperti museum, monumen, miniatur Indonesia atau bukti-bukti sejarah lainnya.
4. Mengajak Lomba Agustus-an
Aneka perlombaan yang marak digelar sebenarnya mengandung banyak makna tentang perjuangan dan persatuan. Ajak anak anda ikut lomba seusianya, pasti seru dan memberi kenangan indah masa kecilnya.
5. Menceritakan Atau Mengenalkan Kisah-Kisah Kepahlawanan dan Patriotik Bangsa Indonesia
Bisa melalui buku, film atau visualisasi lainnya. Usahakan materinya sesuai dengan usia anak.
6. Mengunjungi Taman Makam Pahlawan
Sebaiknya hal ini disesuaikan dengan usia anak. Setidaknya jika memag tidak mengunjungi anak tahu tempat yang menjadi saksi terakhir tilas perjuangan bangsa, apalagi jika ada sesepuh keluarga yang dimakamkan di TMP, bisa lebih mudah mengenalkan perjuangan ke anak.
7. Mengajak Upacara Bendera
Bagi anak yang memiliki orang tua yang berlatar belakang militer pasti tidak awam dengan upacara, nah bagi keluarga sipil, minimal bisa mengajak anak melihat televisi saat upacara tujuh belas Agustus di televisi atau alun-alun kota. Atau sekedar memasang bendera pada tiang di depan rumah dan mengajarinya melakukan penghormatan.
8. Mengajak Berkarya Untuk Negeri
Anak pasti senang diajak membuat karya. Bikin dari hal yang sederhana atau berawal dari hobi anak. Semua potensi berpeluang untuk menjadi karya kebanggaan negeri.
9. Mengajari Bela Diri
Bela diri bukan tanpa tujuan, meski mungkin kini tak lagi mengangkat senjata untuk melawan penjajah. Tapi menanamkan sikap mempertahankan kehormatan diri dan menjaga negeri dimulai dengan menjaga diri sendiri.
10. Memberi Kesempatan Aktualisasi Diri
Biasanya sekolah mengadakan parade yang menampilkan anak-anak dengan kostum cita-cita atau profesi, biarkan anak-anak berkreasi dengan imajinasi dan dukung mereka.
11. Membiasakan Anak Ikut Lomba Dengan Kompetisi Sehat
Bersaing secara sehat akan menumbuhkan sikap berani bersaing dengan kreatif dan tetap jujur. Anak-anak kita kelak yang akan memimpin Indonesia. Sikap yang tertanam sejak kecil akan membuat bangsa ini kelak tegak dengan ketangguhannya.
12. Mengajak Lebih Memilih dan Mengutamakan Produk Dalam Negeri
Produk dalam negeri tidak kalah dengan produksi luar negeri. Harus orang tua lebih dulu yang mencontohkan sikap cinta produk Indonesia sebelum meminta anak mengikuti arahan kita.
13. Pilih Tujuan Wisata Keliling Indonesia Lebih Dulu Sebelum Ke Luar Negeri. Indonesia Itu Wonderfull..!
14. Kenalkan Dengan Permainan Tradisional
Meski permainan tradisional kini memudar, berbagai alat tradisional masih bisa didapatkan walau tak mudah. Atau bisa berkreasi membuat alat permainan sendiri bersama anak.
15. Kenalkan Dengan Tokoh Berprestasi Indonesia. Jika Memungkinkan, Bertemu Langsung Akan Lebih Membuat Kesan Untuk Anak
16. Jika Tinggal di Luar Negeri, Ajak Anak Untuk Sering Ikut Acara Kebangsaan di KBRI, Sesekali Mengajak Anak Ikut Perlombaan yang Menampilkan Aksi Anak Negeri. Mendengarkan dan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya di Luar Negeri Lebih Mengharukan Dibanding di Dalam Negeri
17. Membekali Anak Dengan Al-Qur’an
Quran tetap merupakan pondasi utama segala keutamaan dan kebaikan termasuk salah satunya mencintai tanah air. Dengan adanya bekal dari Al Quran, anak akan mulai terlatih untuk mencintai negeri tapi bukan sebagai nasionalisme sempit. Dalam Islam, semua tempat yang mengagungkan kalimat tauhid adalah satu tanah air.
Pada akhirnya, semua harap terlabuhkan pada sebuah cita bahwa anak-anak kita kelak yang akan memimpin negeri ini, semoga generasi penerus bangsa tercinta ini adalah generasi salih yang siap mempertahankan bangsa dan ikut menciptakan Islam rahmatan lil ‘alamin bersama bangsa-bangsa lain. Dan itu harus kita mulai dari sekarang ! Merdeka…!
Sumber: ummi-online.com
loading...
loading...