loading...
loading...
Maha suci Allah yang telah menjadikan siang terang benderang dan malam gelap gulita. DijadikanNya siang sebagai waktu untuk mencari penghidupan dan dijadikanNya malam sebagai waktu untuk beristirahat.
Sebagaimana kita semua rasakan bahwa anggota-anggota tubuh tidak akan terasa selalu fit. Setelah banyak beraktivitas, anggota-anggota tubuh tersebut pasti akan terserang lelah. Di saat seperti itulah perlu yang namanya tidur, istirahat total yang bisa mengembalikan kebugaran tubuh kita.
Namun sering terjadi dimana setelah bangun tidur, bukan kesegaran yang dirasakan tapi justru rasa lemas yang membuat malas. Jika kondisi ini kerap melanda, ada baiknya kita cek kembali tata cara tidur yang kita jalani. Mungkin saja tata cara tidur yang kita jalani berbeda dengan cara tidur sehat ala Nabi.
Nabi Muhammad SAW adalah manusia pilihan Allah SWT yang hidup kurang lebih 1400 tahun yang lalu. Perkembangan IPTEK zaman tersebut belum sepesat sekarang. Namun para ilmuwan modern telah mengakui secara ilmiah bahwa tata cara tidur ala Rasul tersebut memberikan efek besar bagi kesehatan tubuh.
Jadi tunggu apa lagi mari kita simak cara tidur sehat ala Nabi berikut ini:
1. Tidur Dalam Kondisi Gelap
Rasulullah SAW selalu tidur dalam kondisi gelap, sebagaimana sabdanya: “Padamkanlah lampu saat akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman”. (Mutafaqun ‘alaih).
Mungkin ada yang berpikiran bahwa perintah memadamkan lampu tersebut lebih ke arah menjaga rumah dari bahaya kebakaran. Lampu zaman dulu pasti berbeda dengan lampu zaman sekarang. Lampu zaman dulu pasti masih menggunakan minyak dan sumbu, sehingga jika tersenggol akan sangat rentan menyebabkan kebakaran. Maka dari itu timbullah perintah untuk memadamkan lampu saat akan tidur.
Namun ternyata manfaat lebih jauh dari memadamkan lampu dikala tidur bukan hanya mencegah dari terjadinya kebakaran. Joan Roberts (ahli biologi) menemukan bahwa orang yang tidur dalam konisi gelap lebih tahan terhadap penyakit. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh akan terbentuk lebih optimal. Selain itu, kondisi gelap juga memicu pembentukan hormon melatonin yang berperan sebagai antioksidan sehingga sel-sel tubuh akan terhindar dari radikal bebas yang berbahaya.
Lain halnya jika seseorang terpapar penerangan cahaya lampu ketika tidur, maka jam biologis tubuh akan terganggu. Akibatnya sel-sel tubuh menampakkan ekspresi yang berlebihan dimana akhirnya hal ini ditenggarai sebagai pemicu tumbuhnya sel-sel kanker (Jurnal Cancer Genetics and Cytogenetics). Dari segi psikis, orang yang terpapar cahaya lampu terus menerus di malam hari akan berpengaruh pada moodnya. Orang tersebut akan lebih mudah merasa depresi yang tentu saja akan mempengaruhi aktivitas hariannya.
2. Posisi Tidur Miring ke Arah Kanan
Nabi SAW bersabda: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu”. (HR Bukhari-Muslim).
Perintah untuk berbaring di atas rusuk sebelah kanan ini memberikan efek medis yang sangat menakjubkan. New York Times pernah memuat jurnal penelitian dari American College of Cardiologi yang menerangkan bahwa posisi tidur miring ke arah kanan dapat menurunkan resiko penyakit jantung, menyehatkan lambung dan banyak organ lainnya. Posisi tidur ke arah kanan menyebabkan banyak organ-organ penting tubuh tidak tertindih oleh organ lainnya. Hal inilah yang menyebabkan posisi tidur miring ke arah kanan menjadi solusi tepat bagi kesehatan.
Jadi anjuran tidur ke arah kanan bukan hanya dikarenakan di dalam Islam kanan lebih utama daripada kiri. Namun terlepas dari keutamaan tersebut ada manfaat besar yang bisa dipetik dari posisi tidur miring ke kanan tersebut.
3. Tidak Tidur Dengan Posisi Telungkup
Suatu ketika, Rasulullah SAW pernah menjumpai seorang laki-laki yang tidur dalam posisi telungkup di dalam masjid. Rasulullah SAW bersabda: “Bangkitlah engkau, atau duduklah, seseungguhnya tidurmu itu adalah tidur dalam neraka Jahanam”. (HR Ibnu Majah).
Dari hadist tersebut kita dapat pahami bahwa Nabi SAW melarang orang tidur dengan posisi telungkup. Larangan ini memang tidak dijelaskan oleh Nabi SAW dari segi kesehatan. Namun kajian ilmu kesehatan modern mengungkap bahwa tidur dengan posisi telungkup sangat berbahaya bagi kinerja jantung dan otak. Hal ini terkait dengan asupan oksigen yang berkurang drastis pada kedua organ tersebut, jika kita memilih posisi tidur telungkup. Tentu saja hal ini sangat beresiko karena kedua organ tersebut adalah organ yang sangat vital untuk keberlangsungan hidup tubuh manusia.
Di samping itu, kebiasaan tidur telungkup dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan seseorang kesulitan bernapas. Posisi tidur telungkup menyebabkan berat badan seseorang bertumpu pada satu titik yakni menekan ke arah dada sehingga paru-paru akan susah berkontraksi dan berelaksasi.
Dr. Zafir Al Attar (peneliti asal Australia) mengungkap bahwa anak-anak yang tidur telungkup mengalami resiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidur dengan posisi menyamping. Hal ini terkait dengan jumlah asupan oksigen pada organ-organ vital seperti yang telah diibahas di atas.
4. Tidak Tidur Dengan Posisi Terlentang
Posisi tidur terbaik memang menyamping ke arah kanan. Jika seseorang mempunyai kebiasaan tidur dalam posisi terlentang, maka yang akan beresiko mengalami kelainan adalah tulang belakang. Hal ini disebabkan karena seluruh berat badan bertumpu pada tulang belakang.
Dr. Zafir Al attar juga menjelaskan bahwa posisi tidur terlentang menyebabkan seseorang bernapas melalui mulut. Sehingga mulut menjadi kering dan rentan terjadi peradangan gusi. Selain itu kuman dan kotoran dalam udara pernapasan yang seharusnya terperangkap pada rambut-rambut halus dan lendir di hidung, akan leluasa masuk melalui mulut. Hasilnya, orang yang bernapas melalui mulut rawan terserang influenza dan penyakit terkait sistem pernapasan lainnya.
5. Tidur Dengan Meluruskan Punggung dan Sedikit Menekuk Kaki
Dengan mempraktekkan tidur ala nabi yakni meluruskan punggung dan sedikit menekuk kaki maka organ-organ dan anggota gerak tubuh akan terasa rileks. Menekuk sedikit kaki akan membuat otot-otot perut lebih santai. Maka bangun tidur pun akan lebih terasa segar karena anggota-anggota tubuh kita mendapatkan istirahat yang optimal.
6. Meletakkan Tangan Kanan Di Bawah Pipi Kanan
Menjadikan tangan sebagai alas tidur membuat posisi leher, posisi kepala dan posisi punggung berada dalam garis lurus. Hal ini bisa menghindarkan kita dari sakit leher yang diakibatkan salah bantal atau salah posisi tidur. Sakit leher karena salah posisi tidur bisa bertahan sampai berhari-hari dan tentunya sangat mengganggu aktifitas harian kita. Hal ini ternyata dapat dihindari dengan cara yang sangat sederhana yakni tidur dengan meletakkan tangan kanan di bawah pipi kanan.
7. Tidur Lebih Awal (Selepas Sholat Isya)
Jika tidak ada aktifitas lain yang mendesak dan sangat penting, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya agar tidur lebih awal yaitu selepas sholat isya. Dari segi ibadah, orang yang tidur lebih awal akan bisa bangun lebih awal pula yakni di sepertiga malam untuk melaksanakan shalat malam (tahajud). Sehingga orang tersebut dapat mengecap manisnya bermunajat kepada Robbnya dalam keheningan dan kesendirian.
Sedangkan dari segi kesehatan, tidur lebih awal akan mendukung organ hati dan sumsum tulang belakang dalam menjalankan fungsinya. Malam adalah waktu terbaik bagi hati menjalankan fungsinya dalam menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan merombak sel-sel darah yang rusak.
Sumsum tulang belakang pun akan bekerja lebih optimal dalam memproduksi sel-sel darah merah baru yang akan diedarkan ke seluruh tubuh. Sebagaimana kita semua ketahui bahwa sel-sel darah merah mempunyai kemampuan mengikat oksigen yang diperlukan dalam pernapasan sel tubuh. Jika pembentukan sel darah merah lancar maka sel-sel tubuh yang lainnya akan lebih sehat dan terasa segar.
8. Berwudhu Sebelum Tidur
Mengapa wudhu sebelum tidur menjadi sangat penting dan dianjurkan? Selain bernilai ibadah, berikut ini keutamaan atau hikmah dari berwudhu saat akan tidur.
Berwudhu memiliki kemanfaatan dalam segi kesehatan untuk tubuh manusia. Seorang peneliti dari Universitas Alexandria yaitu dr. Musthafa Syahatah telah mengungkap rahasia dibalik pengamalan tersebut. Disebutkan bahwa orang yang rajin berwudhu memiliki kuman yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidak berwudhu.
Selain mencegah kuman yang ada di permukaan kulit, melakukan gerakan wudhu seperti istisnaq atau menghirup air akan mencegah terjadinya penyakit pada bagian dalam hidung. Tak hanya membersihkan, berwudhu juga akan mencerahkan kulit dan menjaga kelembaban kulit.
Seseorang yang berwudhu akan selalu dalam keadaan yang suci. Dengan selalu dalam kedaan suci, maka ia telah mendekatkan diri kepada yang telah menjaganya selama hidup yaitu Allah SWT.
Rasulullah bersabda “Barangsiapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudhu) maka Malaikat akan tetap mengikuti. Lalu saat ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap “Ya Allah ampunilah hambaMu si Fulan, karena ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci” (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a)
9. Mengibaskan Tempat Tidur Sebelum Ditiduri
Memang anjuran mengibaskan tempat tidur terlebih dahulu sambil membaca taawudz sebelum ditiduri bertujuan agar jin yang tidur di tempat tidur kita berpindah tempat. Namun jika ditinjau dari segi kesehatan, mengibas-ngibas tempat tidur sebelum ditiduri dapat membersihkan segala kotoran yang menempel yang mungkin saja menjadi penyebab penyakit.
Demikian ulasan tidur sehat ala Nabi, semoga dapat menjadi pengetahuan yang bukan hanya menambah wawasan namun juga dapat dijadikan amalan rutin sehingga dapat dipetik manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita.
Sumber: kabarmakkah.com
loading...
loading...