loading...
loading...
Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, iaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah kerana ingin memelihara kehormatannya. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, serta Hakim 2: 160).
Untuk siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini. Serta pertolongan Allah itu tentu datang.
Allah sudah menjanjikan pada para hamba-Nya yang beriman dengan pertolongan serta bantuan dari-Nya selama mereka bertakwa, beriman serta beramal soleh dan mengikhlaskan agama hanya pada Allah Subhanahu Wata’ala.
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu serta mengerjakan amal-amal yang soleh bahawa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, seperti Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diredhai-Nya untuk mereka, serta Dia benar-benar akan merobah (keadaan) mereka, setelah mereka ada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tidak ada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku“ (AnNur: 55)
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keredhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat baik (QS. al-Ankabut: 69)
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa serta orang-orang yang berbuat kebaikan” (QS. al-Ankabut: 128)
Dan Allah telah memberi kekhususan untuk sebahagian orang untuk memperoleh penambahan pertolongan serta bantuan dari-Nya.
Diantara mereka yaitu orang-orang yang disebutkan dalam hadits ini, yakni: orang yang berjihad di jalan Allah, orang yang berkahwin yang ingin menjaga dirinya (dari perbuatan haram) serta mukatib yang benar-benar ingin membayar tebusan dirinya.
Dalam hadits ini ada isyarat yang terdapat bahawa seorang mukmin, mungkin baginya untuk melakukan perkara-perkara seperti ini walaupun dia tak mempunyai sarana yang cukup. Ini kerana begitu percayanya dia pada kepastian pertolongan serta bantuan daripada Allah.
Alasan dikhususkannya tiga orang itu, seperti disebutkan oleh AthThibi: “Karena perkara-perkara ini adalah termasuk dari perkara yang begitu berat yang menyusahkan serta begitu membebaninya”
Pelajaran yang Dapat Diambil Dari Hadits Diatas
1. Pertolongan Allah untuk hamba-hamba-Nya yang beriman serta mereka bertiga disebut secara khusus dalam hadis, kerana begitu beratnya kesulitan yang mereka alami dalam perkara-perkara itu.
2. Dianjurkannya membantu beberapa mereka yang dijelaskan dalam hadis, kerananya iaitu termasuk pemberian hutang pada Allah dengan cara yang baik (alqardhul hasan).
Walallahu A’lam
*) (ditranslate dari kitab “Arba’una Haditsan Kullu Hadits Fii Tsalatsi Khishol”, penyusun: Syaikh Shaleh AsSadlan, di posting oleh Abu Maryam Abdusshomad)
Sumber: apacerita.my
loading...
loading...