loading...
loading...
Keluargaku cemas semua, suamiku , Bapak ku, sampai mertuaku pun kulihat menangis tak tega melihat penderitaan ku. Akhirnya aku mendengar adikku bertanya dengan nada agak besar ke suster " suster, tolong lah di cek dulu ini, mana pernah ada begitu habis melahirkan!!, ini anak ke tiganya, dia tidak pernah begini !" Suster-suster itu lalu panik, dan adikku terus mendesak supaya segera di panggil dokternya, agar bisa langsung di lihat keadaanku.
"Dokter, kenapa ia tidak berkurang sakitnya?? " kenapa begitu selesai di tutup cesarnya, dia langsung sadar total, dan sudah tidak ada sisa obat biusnya?? : ku ingat mertuaku berkata kepada dokter "tolonglah dokter, menantu ku ini, kasihan sekali, gak kuat kami melihatnya'" ( sambil ibu mertuaku ter isak menangis) dokternya bilang " ya sudah , nanti kami kasi lagi obat untuk mengurangi sakitnya" sambil dokter nya pergi.
"Dokter, kenapa ia tidak berkurang sakitnya?? " kenapa begitu selesai di tutup cesarnya, dia langsung sadar total, dan sudah tidak ada sisa obat biusnya?? : ku ingat mertuaku berkata kepada dokter "tolonglah dokter, menantu ku ini, kasihan sekali, gak kuat kami melihatnya'" ( sambil ibu mertuaku ter isak menangis) dokternya bilang " ya sudah , nanti kami kasi lagi obat untuk mengurangi sakitnya" sambil dokter nya pergi.
Tak lama kemudian, datang suster membawa entah apa, apakah sabu tempel atau apalah, sejenis narkoba tempel. Lalu di tempelkan di lengan atas ku...entah apa pengaruhnya aku tak tau. Aku tetap meraung raung dan menggigit selimut di situ terus menerus, sampai jam ke 5 atau ke enam, sakitnya sudah mulai mengurang.
Dokter kandungan ku, lalu berkata " ya iyalah bu, karna di rahim ibu itu ada kain yang ketinggalan " lalu adikku dan yang lain terkejut, begitu pun aku " Apa maksudnya itu? ketinggalan kain di dalam rahim ??? jelaskan dulu!!"
Di jawab suster " iya bu, itu memang di tinggalkan oleh dokternya "Apa sudah pernah ada orang lain yang pernah kalian buat begitu??? kenapa bisa begitu........dan seterusnya ..." sampai si suster itu keluar. Aku kurang paham apa maksud nya si suster itu lah pokoknya
Aku hanya bersyukur pada Tuhan, sakit luar biasa itu sudah pergi, namun ada satu masalah, kepalaku serasa terbang terbang... antara sadar dan tidak , telingaku berubah jadi telinga ultra sonic, alias tidak bisa bising, orang main keypad hape aja , serasa ributt..., dan ribut, suara orang jalan ribut...pokoknya seperti ada toa di dalam telingaku. Mungkin akibat pengaruh Morfin, obat penenang atau sabu tempel atau apalah itu namanya .
Akhirnya malam tiba, ke esokan paginya, aku minta suster membuka kateter ku, dan aku mulai belajar duduk, semua lancar, meskipun sakittttnya tetap luar biasa setiap kali bergerak. Sekitar Jam 11 pagi, aku sudah bisa berdiri dan berjalan ke toilet. Saat buang air kecil , maaf ada kain yang menggantung, dan ketika ku tarik pelan, tidak bisa... aku tarik kuat tetap tidak bisa, sampai teraa sakit dan oyong.
loading...
loading...